Kamis, 27 Februari 2014

Proses Kreatif Di Balik Novel "Assalamu'alaikum Beijing"

Berikut ini artikel tentang Mengulik Proses Kreatif Di balik Novel "Assalamu'alaikum Beijing" karya Asma Nadia, selamat membaca

Mengulik Proses Kreatif Di balik Novel "Assalamu'alaikum Beijing" karya Asma Nadia




Saya jarang banget nulis novel romantis. Hm, pengin berbagi proses kreatif Novel #AssalamualaikumBeijing, ada yang mau merapat? :)

 

  • Ketika marak film Islami bertema cinta, saya belum tergerak menulis novel yang membahas cinta laki-laki & perempuan #AssalamualaikumBeijing

  • Hanya 101 dating rasanya. Pesantren Impian atau Istana Kedua atau Cinta di Ujung Sajadah tidak menitikberatkan ke soal cinta. #AB

  • Biasanya cerpen saya lebih bernuansa sosial dan potret kehidupan. Nonfiksi banyak menyuarakan luka dan motivasi bagi perempuan

  • Cinta di Ujung Sajadah maupun novel Ummi pun lebih ke keluarga dan cinta anak kepada orang tua, khususnya ibu. #AssalamualaikumBeijing

  • Lalu kenapa mendadak saya menulis Novel romantis yang menitik berat hubungan laki2 & perempuan seperti #AssalamualaikumBeijing?

  • Dan seperti kmrn, aku memandangnya dengan keraguan yang terus menggelepar. Jika benar laki-laki itu takdirku, kenapa potretnya tak membekas dalam ingatan? #AB

  • Tetapi mendapatkan banyaknya curhat para muslimah yang tidak percaya bahkan trauma pada laki-laki #AssalamualaikumBeijing

  • melihat maraknya persoalan rumah tangga, saya menerima banyak curhat sesama istri ttg luka hati mereka #AssalamualaikumBeijing

  • Dan tingkat perceraian yang terus bertambah (ada buku bagus sekali tentang ini judulnya Jangan Bercerai Bunda), #AssalamualaikumBeijing

  • Ketidakpercayaan akan cinta juga kasus2 perceraian yang merebak, membuat saya merasa HARUS menulis kisah cinta #AssalamualaikumBeijing

  • Sebab walau seakan samar, insya Allah masih ada mereka yang menikah bahagia. Menjaga satu cinta selamanya #AssalamualaikumBeijing

  • Tetapi inspirasi karakter/tokoh dan ide cerita tidak datang bersamaan dalam novel terbaru saya #AssalamualaikumBeijing

  • Saya berkenalan via email dgn seorg muslimah penderita APS, anti phospolipid syndrome. Sindrom pembekuan darah. #AssalamualaikumBeijing

  • Kami ngobrol lama, hidupnya bagai dongeng yang tdk mungkin tapi terjadi. Sosoknya menginspirasi salah 1 tokoh di #AssalamualaikumBeijing

  • wkt itu blm tahu akan menulis buku apa. Tp saya terbiasa mencatat tokoh, ide dll yg mungkin bs menjadi sesuatu #AssalamualaikumBeijing

  • Satu hal lagi, sebelumnya nggak pernah terpikir akan memberi nama "Asma" pd tokoh dlm novel yg saya tulis #AssalamualaikumBeijing

  • Pernah ketemu penyair dari Rumania, pas saya bilang nama saya Asma, dia ketawa terbahak2,ingat penyakit. Sopan!:p #AssalamualaikumBeijing

  • Sejak itu saya memilih dipanggil Nadia terutama saat dlm acara kepenulisan di LN

  • Tp di Beijing, dlm bus dr bandara menuju hotel di samping saya duduk lelaki China. Adegannya saya kutip di opening #AssalamualaikumBeijing

  • Ktk tahu nama saya Asma, dia tertegun. Nggak meledek. Malah senyum, katanya: it reminds me of Ashima #AssalamualaikumBeijing

  • Respon, kalimat+adegan pertemuan itu saya pakai di salah 1bab #AssalamualaikumBeijing. Jd kalau baca novelnya bisa ngeh dr nyata ke fiksi:)

  • Ashima nama seorang putri cantik legenda dari Yunnan, dan kemudian ikut menjadi latar dalam novel #AssalamualaikumBeijing

  • Terus kepikiran adegan perkenalan dgn lelaki China itu, kami lalu bertukar kartu nama. Lanjut chatting #AssalamualaikumBeijing

  • Jadi riset buat saya tak hanya saat menulis novel, tapi sering jauh bahkan sblm saya tahu apa yang akan ditulis. #AssalamualaikumBeijing

  • Selama chatting saya menggali ttg Ashima, jg menanyakan kalimat dlm bhs China yg mungkin saya perlukan, msh 2008 #AssalamualaikumBeijing

  • Berarti sy menabung (riset) 7 tahun. Obrolan via email dgn gadis yg menderita APS kemudian saya padukan #AssalamualaikumBeijing

  • Pd penderita APS jika pembekuan darah di mata, bisa buta, jantung bisa kena serangan jantung, ke otak bisa stroke #AssalamualaikumBeijing

  • saya nggak mau bikin cerita kasih tak sampai dgn alasan klise, ketabrak atau lumpuh tanpa sebab jelas:) #AssalamualaikumBeijing

  • Saya suka mengambil karakter utama dari tokoh nyata, kalimat, tindakan, cara berpikir, sehingga padu dan sungguhan #AssalamualaikumBeijing

  • sbg penulis saya sering terpukau dgn kenyataan bnyknya hal2 yang awalnya tidak nyambung tp lalu teramu jd 1 cerita #AssalamualaikumBeijing

  • #AssalamualaikumBeijing bercerita tentang kisah cinta yg tdk klise insya allah. Juga bgmn seorg mualaf berproses, smg mbantu

  • Bagi single ladies:) muslim muslimah di mana yang belum menikah, semoga #AssalamualaikumBeijing menuntun memahami cinta lbh baik

  • Yang terluka, dikhianati & selama ini mencari cara bgmn melupakan dan move on, semoga novel #AssalamualaikumBeijing menguatkan

  • yang sakit, ditempa ujian luar biasa dan tertatih mencari pintu2 keajaiban, smg termotivasi menguatkan doa. #AssalamualaikumBeijing


 




Mudah-mudahan Mengulik Proses Kreatif Di balik Novel "Assalamu'alaikum Beijing" karya Asma Nadia di atas mudah difahami serta bermanfaat bagi Anda :)
---
SUMBER artikel Mengulik Proses Kreatif Di balik Novel "Assalamu'alaikum Beijing" karya Asma Nadia dari: facebook/notes/asma-nadia/mengulik-proses-kreatif-di-balik-novel-assalamualaikum-beijing-karya-asma-nadia/10151923664802579
Title: Proses Kreatif Di Balik Novel "Assalamu'alaikum Beijing"; Written by admin; Rating: 5 dari 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar